a)
Data terintegrasi, bisa menampilkan
beberapa atribut secara bersamaan dilengkapi dengan foto dan video.
b)
Proses manipulasi data spasial dilakukan
kompak dengan pengisisan data informasi spasialnya.
c)
Pembuatan dokumen-dokumen proyek lebih
efisien karena dapat dikerjakan pada frame manajemen proyek sehingga history
proyek-proyek yang telah dilakukan dapat tersimpan rapi dan mudah diolah untuk
evaluasi dan pelaporan.
d)
Tool handling peta yang mudah
dioperasikan dan dilengkapi dengan zoom via mouse scroll sehingga lebih mudah
dalam melihat peta. Kemudahan pewarnaan atribut peta baik seluruh data maupun
otomatis. Untuk menambah/menghapus direktori, peta dan atribut cukup dengan
klik kanan pada item yang dimaksud.
e)
Support GPS, bisa melakukan tracking
posisi karena SIG mampu menampilkan informasi posisi dari GPS ke dalam peta.
Dengan keterbatasan
dana APBD, diperlukan perencanaan pembangunan yang efektif dan efisien. Untuk
itu, pembangunan yang dilakukan harus dapat diiventarisasi dan dievaluasi ulang
agar pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bisa tepat sasaran dan
berdaya guna (valuable).
Untuk menangani hal
tersebut maka diperlukan suatu Sistem Informasi Pembangunan yang memiliki
kemampuan sebagai berikut:
a)
Sistem tersebut mampu menampung
data-data mengenai pelaksanaan pembangunan
b)
Sistem tersebut mempunyai pengelolaan
yang baik serta dapat dilakukan pemutakhiran/ updating data tentang pembangunan
daerah.
c)
Sistem tersebut dapat menyajikan
petadata dan informasi disertai analisis pembangunan guna menunjang Pemerintah
Daerah dalam melakukan perencanaan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable
development) dan pengambilan keputusan (decision support system).
Keunggulan Menggunakan
SIG
Dengan SIG, pekerjaan
yang terkait dengan pemetaan menjadi lebih efektif dan efisien karena dapat
menghemat ruang, waktu dan biaya. Peta digital yang dihasilkan bisa diperbesar,
didetailkan, digeser dan ditandai secara interaktif dan mudah. Peta dapat
dibagi dalam zona-zona pemetaan tergantung kebutuhan sistem. Peta dilengkapi
dengan legenda dan mini map untuk kemudahan pemantauan.
Eksplorasi data dapat
dilakukan dengan identifikasi pada titik, garis, atau area yang ditunjuk
sehingga menghasilkan informasi dan analisa yang dibutuhkan. Pencarian lokasi
peta bisa dilakukan dengan cepat berdasarkan parameter – parameter yang
dimasukkan seperti nama wilayah, alamat, dan lain sebagainya.
Visualisasi peta
terkait dengan pewarnaan, simbolisasi, labelisasi, dan lain sebagainya bisa
diatur berdasarkan parameter data atribut yang terkait dengan peta, misalkan
peta kecamatan bisa diwarnai berdasarkan jumlah penduduknya. Visualisasi
kondisi eksisting juga bisa dilakukan melalui tampilan foto dan video.
SIG Untuk Perencanaan
Pembangunan Daerah
1)
Terintegrasi
Semua kebutuhan untuk memanajemen data
terintegrasi dalam sebuah paket software, sehingga user tidak memerlukan
software bantu yang lain.
2)
Kompak
Proses
manipulasi data spasial, seperti pembuatan jaringan jalan baru, pembuatan
aksesoris jalan dan semua hal yang berkaitan dengan manipulasi data spasial
dapat dilakukan bersamaan dengan pengisian data informasi data spasialnya.
3)
Efisien
Pembuatan
dokumen-dokumen proyek dapat dikerjakan pada frame manajemen proyek. Data-data
dokumen proyek dapat disimpan dalam sebuah sistem basis data, sehingga history
proyek-proyek yang telah dilakukan dapat tersimpan rapi dan mudah diolah untuk
evaluasi dan pelaporan.
4)
Client-Server
SIG
mempunyai fasilitas pengaksesan Client-Server sehingga dapat digunakan oleh
beberapa orang sekaligus secara bersamaan (multiuser).
5)
Cetak Peta
Untuk
proses pencetakan peta juga disediakan frame khusus untuk pemrosesan pencetakan
peta, yaitu frame layout. Dengan tool-tool tambahan sehingga dapat membuat
layout cetak sesuai dengan kebutuhan.
6)
User Interface yang user friendly
Kemudahan
handling peta yang dilengkapi dengan zoom via mouse scroll sehingga lebih mudah
dalam melihat peta. Kemudahan pewarnaan atribut peta baik seluruh data maupun
otomatis. Untuk menambah/menghapus direktori, peta dan atribut cukup dengan
klik kanan pada item yang dimaksud.
Kegunaan SIG Untuk
Pembangunan Daerah
1)
Monitoring
Dengan antar muka yang mudah, sistem akan
menyajikan informasi terkait inventaris bangunan fisik (Jalan, Jembatan,
Pelabuhan, Sekolah, Gedung Pemerintah dll. ) berkenaan:
·
Status terkini (baik atau rusak)
·
Jumlah item dalam suatu kelompok
·
Jalan, Jembatan, Gedung dll. yang sedang
dalam pembangunan serta statusnya
·
Fungsi monitoring lainya (pemanfaatan
dan perawatan) sesuai kebutuhan pihak pemda.
2)
Updating data
Dapat
melakukan perubahan atau perbaruan data sehingga informasi yang ada selalu
relevan, up to date sehingga sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
3)
Koordinatif
Dengan
adanya sistem informasi pembangunan terpadu, kecepatan penyajian data terkini
memudahkan koordinasi dengan pihak / dinas terkait.
4)
Analisis
Memberikan
data untuk bahan analisa terhadap hasil pembangunan guna menunjang perencanaan
pembangunan selanjutnya sehingga lebih efektif dan efisien.
Pekerjaan Bappeda
mengenai data pembangunan daerah yang bisa dituangkan melalui peta digital,
pengeditan data tekstual/atribut, pencetakan peta dan juga pencetakan laporan
pembangunan daerah dapat dikerjakan dengan software ini.
Referensi : http://www.digital-sense.net/sig
Tidak ada komentar:
Posting Komentar