Kamera adalah alat perekam gambar. Arti dari kamera sebenarnya adalah kamar, maksudnya: kamar gelap, diambil dari bahasa Italia ”camera obscura” yang artinya kamar gelap (dark chamber). Dan memang ruang dalam kamera itu sangat gelap. Sejarah penciptaan kamera sangat panjang dan melibatkan banyak penemuan dan penemu perintis.
Bagian-bagian kamera
Komponen utama kamera
adalah:
1. Photographic lens
2. Lens holder
3. Diaphragm
4. Focal plane shutters
5. Photographic film
6. Strap hole
7. Shutter release
8. Film Speed scale
9. Expose counter
10. Viewfinder
11. Flash socket
12. Focus ring
Pada awalnya kamera
tidak menggunakan klise (negatif). Artinya citra gambar langsung direkam pada
sebuah lempengan. Umumnya lempengan yang digunakan adalah kaca yang sudah
dilapisi campuran yang sensitif terhadap cahaya. Campuran pertama yang
digunakan adalah kapur dan perak. Tentu saja hasilnya sangat jauh berbeda
dengan hasil pemotretan masa kini. Kodak kemudian berhasil menciptakan teknik
pemotretan langsung diatas kertas walau masih belum menggunakan klise.
Kini teknik kamera
konvensional (juga biasa disebut kamera analog, membedakan dari kamera digital)
menggunakan film yang dibuat dari lembar plastik (selulosa) yang dilapisi
emulsi garam perak halida yang sangat peka terhadap cahaya. Dan disimpan dalam
tabung kedap cahaya.
Cara kerja:
Sewaktu tombol ditekan
maka diafragma akan terbuka seketika. Pantulan cahaya dari benda yang ada di
depan kamera masuk lewat celah diafragma itu dan menembus hingga lempengan film
yang sangat peka cahaya.
Diafragma menutup
secara otomatis dan tiba-tiba. Cahaya yang masuk membakar lempengan film.
Cahaya terang akan membuat lapisan film terbakar (gosong) sedang cahaya gelap
pada dasarnya tidak membakar lapisan. Proses selanjutnya ”CUCI” lembaran film
terhadap sisa pembakaran. Hasil dari proses ini adalah : klise / negatif. Pada
proses ini "arang sisa pembakaran" terbuang sehingga lapisan film
menjadi putih / transparan. Sedang yang tidak terbakar tetap hitam.
Selanjutnya adalah
mentransfer film (negatif) ke atas kertas foto (positif) atau
"CETAK". Istilah proses ini macam-macam: Calotype/Ambrotyp/Tintype/
Ferrotyping dsb. Proses ini harus dilakukan di ruang gelap, karena adanya
cahaya akan mempengaruhi proses trasfer tersebut. Kertas yang digunakan adalah
kertas foto khusus yang dilapisi senyawa ferro.
Beda foto hitam putih
dan foto berwarna adalah terletak pada film-nya. Film untuk foto hitam putih
hanya terdiri satu lapis senyawa garam perak halida. Sedang film berwarna
terdiri minimal 3 lapis. Dimana masing-masing lapis terdiri dari campuran
(komposisi kimia) yang berbeda.
Macam-macam :
1) Kamera Foto Analog
Kamera
pada dasarnya hanyalah memusatkan seberkas cahaya pada selembar film. Berkas
cahaya yang dipantulkan benda dan diterima oleh lensa kamera akan dipusatkan
sehingga menyinari sebuah film yang sangat sensitif terhadap cahaya. Cara kerja
kamera ini hampir sama dengan cara kerja mata, mata juga mempunyai lensa yang
akan memusatkan cahaya, namun pada mata yang berfungsi sebagai film adalah
retina.
Gambar
1. Pemusatan cahaya oleh kamera dan mata
Intensitas
cahaya yang dipusatkan oleh lensa, akan mempengaruhi film. Bagian yang terkena
cahaya terang akan menjadi bagian gelap sedangkan bagian yang terkena
intensitas cahaya akan transparan, sehingga film bersifat negative. Karna film
sangat sensitive, maka lensa pada kamera hanya akan terbuka saat dioperasikan
saja, sehingga cahaya tidak selalu masuk dan terpusatkan ke film.
Gambar
2. Film
2) Kamera Video Analog
Kamera
video juga memiliki cara kerja yang sama dengan kamera foto, namun pada
kamera video proses penangkapan berkas cahaya dan penggantian film sangat
cepat, sehingga pada roll film atau gulangan film diperoleh gambar yang
berurutan.
Gambar
3. Kamera video
3) Pemutaran Film
Untuk mendapatkan efek gambar bergerak, film-film yang telah
memiliki gambar atau direkam dengan kamera disinari dan diarahkan pada slide
atau menggunakan proyektor, film-film ini akan disinari secara bergantian dan
dengan tempo yang sama dengan kecepatan perekaman.
Gambar
4. Pemutaran Roll Film
- http://www.adipedia.com/2011/03/cara-kerja-kamera-konvensional-non.html
- http://alextc44.blogspot.com/2012/05/prinsip-kerja-kamera-analog-kamera_15.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar